Begitu banyak mitos seputar seks di sekitar
kita, di dalam maupun di luar negeri. salah satunya: terlalu sering berhubungan
seksual membuat elastisitas vagina berkurang dan mengendur. nyatanya mitos itu
benar-benar omong kosong. Seorang pakar memaparkan penjelasan terbaik mengenai
kekuatan dan elasitisita vagina.
“Banyak orang berasumsi bahwa kuantitas
seks mempengaruhi performa vagina, asumsi itu salah,” terang pakar kesehatan wanita. menurut pakar
kesehatan wanita, ukuran vagina akan selalu kembali ke ukuran normal setelah
bercinta dan melahirkan.
Jadi, ukuran vagina wanita tidak akan
berubah, meski Anda sering atau tidak sering berhubungan seksual. “Vagina akan
berkontraksi dan kembali ukuran normal setelah berhubungan seksual dan
melahirkan,” jelasnya.
Kemudian, pakar kesehatan wanita
menjelaskan bahwa ada dua periode di mana vagina butuh waktu lebih lama untuk
kembali ke ukuran normal, setelah melahirkan dan saat usia menua. “Studi menunjukkan
bahwa otot vagina membutuhkan waktu enam bulan untuk kembali ke ukuran normal
setelah melahirkan,”.
“Perubahan vagina selanjutnya adalah saat
wanita menua,”.
Penuaan, kata pakar kesehatan wanita,
membuat level hormon menurun sehingga dinding vagina menipis dan kurang
elastis. Alhasil, otot vagina pun mengendur. “Berita baiknya adalah elastisitas
otot vagina yang mengendur itu bisa diperbaiki dengan latihan Kegel. Latihan
ini sangat baik untuk wanita di segala usia, Anda tak perlu berusia lanjut untuk
memulainya,” urainya.
Kesimpulnya bahwa vagina yang terasa lebih
kencang saat berhubungan seksual, bukan karena Anda jarang berhubungan seksual,
melainkan kondisi lain yang mempengaruhinya. “Vagina mendadak kencang saat
bercinta karena Anda kurang bergairah dan kurang terstimulasi saat fase
pemanasan,” pungkasnya.
Tag :
dewasa
0 Komentar untuk "Apa Dampaknya pada Miss V Bagi Wanita Yang Jarang Berhubungan Seks, "