Mengapa Penderita Hipertensi Disarankan Jauhi Garam



Salah satu kriteria makanan yang baik untuk kesehatan adalah adanya kandungan garam yang minim, khususnya bagi mereka yang menderita penyakit darah tinggi atau hipertensi.
"Masakan Indonesia cenderung lebih bergaram dibandingkan dengan masakan dari negara luar. Karena itu masakan Indonesia berasa banget,".
Memang, dengan begitu makanan akan terasa lebih sedap, tetapi kandungan garam menjadi lebih tinggi dan tidak baik bagi kesehatan. Karena itu, secara medis disarankan untuk mengurangi penggunaan garam dalam makanan sebanyak 1 sendok teh sehari.
Saat memasak, tidak perlu setiap jenis masakan dibubuhkan garam sehingga secara total kandungannya akan tinggi. Mengapa garam tidak baik?
"Karena garam menarik air dan kalau menarik air beban jantung dan beban pembuluh darah lama-lama terlalu tinggi sehingga mengalami atau memperparah penyakit darah tinggi."
Karena itu, bila seseorang ingin mengurangi tekanan darah, cara paling mudah adalah dengan mengurangi konsumsi garam. Kemudian lebih mencermati makanan yang sering secara tidak disadari ternyata memiliki kandungan garam yang tinggi.
Misalnya, makanan yang mengandung MSG (Monosodium Glutamat). Mononatrium glutamat atau Monosodium glutamat, merupakan garam natrium dari asam glutamat yang merupakan salah satu asam amino non-esensial paling berlimpah yang terbentuk secara alami.
Makanan yang mengandung MSG terasa enak sekali, contohnya makanan yang mengandung banyak mecin. Namun setelah memakannya akan terasa haus karena menarik air dan inilah yang membuat tekanan darah menjadi tinggi.
Kemudian makanan kalengan. , salah satu cara pabrik-pabrik makanan kalengan melakukan pengawetan makanan adalah dengan cara mencampurkan garam. Karena itu akan sulit menjaga tekanan darah bila gemar memakan makanan kalengan.
Selanjutnya adalah makanan proses, seperti bakso, sosis, kornet kalengan dan lainnya, cenderung mengandung banyak sekali garam. Dan satu lagi adalah produk makanan yang sering tidak disadari mengandung garam tinggi yakni saos, termasuk kecap.
"Lebih baik, pakailah bumbu-bumbu yang kita punya. Kita punya banyak bumbu, Indonesia terkenal memiliki banyak bumbu untuk membuat sedap makanan, dibandingkan dengan menambah garam."
0 Komentar untuk "Mengapa Penderita Hipertensi Disarankan Jauhi Garam"

Back To Top